31 Desember 2012

Merawat Wajah Agar Awet Muda





Wajah nampak awet muda tentunya menjadi dambaan siapa saja, cara merawat wajah agar awet muda tentunya dapat anda lakukan dengan berbagai macam cara. Entah itu dengan melakukan cara perawatan wajah yang membutuhkan biaya mahal maupun cara merawat wajah dengan cara mudah dan sederhana dengan membutuhkan sedikit biaya namun tetap membuat anda tampil sehat selalu bahkan dapat membantu anda nampak lebih muda dari usia anda sebenarnya.

Wajah sehat dan nampak lebih muda tentunya menjadi suatu perhatian tersendiri bagi siapa saja dalam merawat wajah, dimana wajah yang sehat dan nampak lebih muda tentunya memberikan kita terkesan "fresh". Beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan dalam mengetahui cara merawat wajah agar awet muda tentunya dengan selalu memperhatikan kondisi kesehatan terutama kesehatan kulit wajah anda. Pemberian nutrisi yang berbahan dasar alami tentunya memiliki fungsi yang baik untuk merawat wajah anda. 

Beberapa hal yang harus anda perhatikan untuk mendapatkan wajah nampak lebih muda dari usia sebenarnya adalah dengan memperhatikan penggunaan produk kecantikan yang anda gunakan sehari-hari dalam perawatan kulit wajah anda.
Bagi anda yang menggunakan berbagai macam produk kecantikan untuk wajah ada baiknya memperhatikan kandungan yang terdapat pada bahan kecantikan yang anda gunakan tersebut. Gunakan produk kecantikan yang sesuai dengan PH balance yang sesuai bagi kulit anda, kesalahan pemilihan produk kecantikan atau salah menentukan pilihan yang tepat bagi wajah anda malaha mengakibatkan penuaan dini bagi wajah anda. Kenali betul kondisi wajah anda dan produk kecantikan apa saja yang cocok dan sesuai bagi wajah anda agar terhindari dari masalah penuaan dini ini dan agar tetap nampak awet muda.

Bagi anda yang memiliki keragaman aktifitas terutama aktifitas diluar ruangan yang berpotensi terkena sinar matahari langsung, biasakanlah menggunakan tabir surya yang memiliki proteksi terhadap paparan sinar UV dan sekaligus dapat memberikan kelembaban bagi wajah anda serta dapat memberikan nutrisi bagi wajah. Penggunaan tabir surya dapat membantu kita agar terhindar dari efek penuaan dini yang diakibatkan dari pancaran sinar ultraviolet yang terdapat pada sinar matahari.

Lakukan senam wajah agar aliran darah dan saraf-saraf yang terdapat disekitar wajah anda lancar, kurang lancarnya aliran darah yang terdapat di daerah sekitar wajah juga akan menyebabkan kerutan dibeberapa bagian sekitar wajah anda. Dengan melakukan senam wajah sevagai cara merawat wajah agar awet muda tentunya memberikan dampak langsung agar kulit wajah menjadi kencang dan terhindar dari kerutan atau keriput pada wajah anda.


Gunakan masker wajah pada saat malam hari untuk mengembalikan ataupun untuk memberikan nutrisi bagi wajah anda. Anda dapat membuat sendiri masker yang anda gunakan dengan menggunakan buah ataupun sayuran yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan masker atau bagi anda yang tidak mau repot anda dapat membelinya langsung. Gunakan masker sesuai dengan kulit wajah anda dan sesuai dengan kebutuhan anda.


Langkah terakhir yang dapat anda tempuh sebagai cara merawat wajah agar awet muda yaitu dengan menjalani pola hidup sehat dan hindari stress, faktor yang dapat mempengaruhi kerutan ataupun penuaan dini tentunya dipicu oleh kondisi stress ini. Hadapi segala masalah ataupun problema dengan bijak dan hindari gejolak emosi yang tidak terkontrol yang dapat mengakibatkan stress dalam hidup anda.

Demikian cara merawat wajah agar awet muda selalu yang dapat anda terapkan setiap hari. Biasakan hidup sehat dan memperbanyak minum air putih juga dapat mencegah anda dari penuaan dini. Semoga bermanfaat.









Perawatan Kulit Tubuh





Alasan Kenapa Perawatan Kulit Perlu
Jika masyarakat modern ditanya apa alasan mereka melakukan perawatan kulit maka jawaban yang muncul adalah untuk menjaga kesehatan dan kecantikan/penampilan.

Memang tidak dapat dipungkiri kalau kecantikan atau penampilan seseorang merupakan hal yang sangat penting. Terlebih apabila perawatan yang mereka gunakan dapat memberikan manfaat yang menyehatkan. 
Baik pria maupun wanita menggunakan segala macam produk untuk merawat kulit mereka. Mereka juga menggunakan berbagai cara agar kulit mereka terlihat cantik dan sehat. Namun apakah sahabat blogger tahu bahwa cara merawat kulit terbaik adalah dimalam hari?

Perawatan Kulit Pada Malam Hari
Malam hari adalah waktu yang tepat untuk merawat kulit tubuh. Hal ini dikarena pada malam hari kulit akan bekerja maksimal memperbaiki berbagai masalah kulit. Pada malam hari, sel-sel kulit memperbaiki diri dengan membangun sel-sel baru dan kolagen yang rusak akibat sinar matahari dan polusi. Selain itu, saat malam hari kulit menyerap vitamin dan mineral lebih baik 25 persen dari pada siang hari.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Eddy Karta, pembelahan sel lapisan kulit terjadi pada saat malam hari dan proses itu mengakibatkan hilangnya kandungan air pada kulit. Hilangnya kandungan air ini lebih banyak hingga 25 persen jika dibandingkan pada pagi atau siang hari. Oleh karena itu, kulit menjadi lebih kering pada saat proses regenarasi berlangsung. Kulit yang terlalu kering dapat mengakibatkan kurangnya sensitivitas pada kulit sehingga mengakibatkan kulit nampak lebih keriput. Untuk menjaga kelembaban kulit maka dibutuhkan pelembab yang mengandung vitamin khusus.

Pentingnya perawatan kulit tubuh malam hari juga dipertegas oleh dr Jeannette Graf. Menurut dokter kulit dari New York ini, salah satu kesalahan yang kerap dilakukan para perempuan saat merawat kulit wajah adalah tidak membersihkan wajah sebelum tidur. Hal ini akan mengganggu proses regenerasi kulit di malam hari.

Sahabat blogger juga harus tahu bahwa untuk membantu memaksimalkan proses regenerasi kulit pada malam hari diperlukan nutrisi penting bagi kesehatan kulit. Mengingat penyerapan vitamin dan mineral pada malam hari lebih baik 25 persen dari pada siang hari.

Lalu, nutrisi penting apa saja yang diperlukan untuk kulit?
Agar tetap sehat dan mampu menggantikan sel-sel kulit mati dengan sel-sel kulit baru yang lebih baik, diibawah ini ada beberapa nutrisi yang baik untuk kulit.

Omega 3
Omega 3 adalah zat yang mampu membuat kulit menjadi elastis dan tidak keriput. Untuk mendapatkan omega 3 yang cukup, kita dapat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat ini seperti ikan sarden, ikan kembung, dan salmon. Hal ini dikarenakan tubuh kita tidak dapat memproduksi omega 3 dengan sendirinya.

Vitamin C
Selain untuk menjaga kekebalan tubuh, vitamin C juga mampu membuat kulit menjadi lebih putih. Tidak hanya itu, vitamin C juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam kulit agar kulit tetap elastis. Anda dapat memaksimalkan regenerasi kulit dengan menggunakan produk perawatan kulit yang banyak mengandung vitamin C.

Vitamin E
Vitamin ini ampuh untuk membuat kulit awet muda. Vitamin E dapat diperoleh dari bahan-bahan alami seperti kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, dan lain sebagainya.

Vitamin A
Vitamin lain yang dapat menjaga kulit adalah vitamin A. Vitamin ini terbukti secara klinis membantu pemulihan kondisi kulit dari parut jerawat, mengurangi kerutan dan menormalkan pori-pori kulit. Vitamin A ini diperoleh dari makanan seperti wortel, bayam, mangga, susu dan kuning telur.






sumber : http://positivego.blogspot.com/



Definisi Jerawat




DEFINISI
Jerawat, noda wajah, bintil, atau apapun Anda menyebutnya, dapat menjadi sumber penderitaan dan mengganggu kepercayaan diri Anda. Luka akibat jerawat dapat sembuh secara perlahan dan ketika salah satunya mulai teratasi jerawat lain akan timbul.
Hormon dapat menjadi penyebab tumbuhnya jerawat hal ini banyak terjadi pada masa remaja. Tetapi pada dasarnya semua orang di semua tingkatan usia dapat memiliki jerawat. Beberapa wanita dewasa memiliki jerawat karena hormon yang terjadi ketika masa kehamilan, siklus mentruasi, ataupun pada saat memulai atau berhenti mengkonsumsi pil KB.

GEJALA
Jerawat dapat tumbuh pada wajah, leher, dada, punggung dan bahu, tergantung pada daerah mana produksi minyak tinggi. Jerawat dapat berbentuk sebagai berikut: 
  1. Komedo (putih maupun hitam), 
  2. Terjadi jika pori-pori tertutup dan mengalami kebuntuan akibat minyak, sel kulit mati dan terkadang oleh bakteri. 
  3. Papula, 
  4. Merupakan noda timbul pada permukaan kulit akibat peradangan dan infeksi pada pori-pori. Papula dapat berupa kemerahan yang halus pada kulit. 
  5. Postules, 
  6. Merupakan noda merah yang timbul pada permukaan kulit dan terdapat nanah pada ujungnya. 
  7.  Nodules, 
  8. Merupakan noda yang besar, keras, benjolan yang perih bawah permukaan kulit. Benjolan ini terbentuk akibat tumpukan keringat atau minyak yang tersumbat. 
  9. Kista. Kista terasa perih dan merupakan benjolan nanah di bawah permukaan kulit. Infeksi akan menjadikannya bisul yang dapat merusak kulit.
Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Ada tiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya jerawat:
a. Produksi minyak yang berlebih
b. Sel kulit mati yang berlebihan akan menimbulkan iritasi pada pori-pori.
c. Berkembangnya bakteri pada kulit

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Sumbatan ini dapat menjadi penyebab tonjolan pada pori-pori dan menjadi komedo yang berwarna putih. Atau, sumbatan dapat terbuka di permukaan kulit dan menghitam dan menjadi komedo yang berwarna hitam.

Jerawat akan menimbulkan titik merah dengan pusat berwarna putih yang tumbuh ketika pori-pori tersumbat meradang dan terinfeksi. Penutupan dan peradangan ini terjadi di dalam pori-pori kulit yang menghasilkan benjolan dibawah permukaan kulit yang disebut dengan kista.

Tidak diketahui apa yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak yang menimbulkan jerawat.Tetapi beberapa hal - hormon, bakteri, perawatan medis tertentu dan keturunan - memainkan peran.

Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Faktanya, menggosok kulit terlalu keras atau membersihkan wajah dengan sabun yang kasar atau zat kimia lain akan membuat iritasi pada kulit dan dapat menyebabkan jerawat bertambah parah. Membersihkan kulit secara sederhana untuk menghilangkan minyak dan sel kulit mati adalah hal yang diperlukan.


Faktor risiko
Perubahan hormon pada tubuh dapat memicu atau memperburuk jerawat. Perubahan ini biasa terjadi pada:
  • Remaja, baik laki-laki maupun perempuan, 
  • Wanita maupun anak gadis, pada dua sampai tujuh hari sebelum periode mentruasi, 
  • Wanita hamil, 
  • Orang-orang yang menggunakan pengobatan medis tertentu, termasuk adalah cortisone

Faktor risiko lain yang termasuk adalah: 
  • Penggunaan secara langsung zat yang mengandung minyak pada kulit, atau penggunaan kosmetik tertentu secara langsung pada kulit. 
  • Catatan dalam keluarga - jika orang tua Anda memiliki jerawat, maka kemungkinan Anda juga akan memiliki jerawat. 
  • Gesekan atau tekanan pada wajah yang disebabkan oleh berbagai benda, seperti telepon ataupun telepon genggam, helm, kerah yang ketat dan tas punggung.

Pencegahan
Saat jerawat yang anda alami membaik atau hilang, Anda dapat melanjutkan pengobatan medis atau perawatan lainnya untuk mencegah timbulnya jerawat baru. Tanyakan pada dokter Anda tentang bagaimana Anda dapat mencegah timbulnya jerawat yang baru. Anda juga dapat mencegah timbulnya jerawat baru dengan tindakan perawatan diri sendiri seperti membersihkan kulit anda dengan pembersih yang lembut dan hindari menyentuh area yang bermasalah.

Tips lain untuk mencegah timbulnya jerawat adalah: 
  1. Bersihkan area kulit yang memiliki kencenderungan jerawat akan timbul dua kali sehari.Membersihkan kulit akan menghilangkan kelebihan minyak dan sel kulit mati. Akan tetapi jika terlalu banyak dapat membuat kulit iritasi. Bersihkan kulit dengan pembersih yang lembut dan gunakan yang bebas dari kandungan minyak. Gunakanlah produk perawatan kulit yang berbahan dasar air.
  2. Gunakan krim atau jel penghilang jerawat untuk membantu kulit tetap kering dari minyak yang berlebih. Gunakan produk yang mengandung benzoyl Peroxide atau salicylic acid sebagai bahan aktif. 
  3. Hindari foundation makeup yang berat. Gunakan kosmetik krim sebagai alas sebelum kosmetik bubuk dipakai. 
  4. Bersihkan makeup sebelum tidur. Tidur dengan kosmetik yang masih menempel pada kulit dapat menyumbat pori-pori kulit. Pastikan juga untuk tidak menggunakan kosmetik lama bersihkan peralatan kosmetik Anda secara berkala dengan air sabun. 
  5. Hindari pakaian ketat. Pakaian yang ketat dapat menyimpan panas dan uap air dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Hindari juga tali / karet, tas punggung, helm atau peralatan olahraga yang ketat untuk mencegah tekanan pada kulit. 
  6. Mandilah setelah berolah raga atau setelah melakukan pekerjaan yang berat. Minyak dan keringat pada kulit dapat menahan kotoran dan bakteri.







30 Desember 2012

Struktur dan Anatomi Kulit


Lapisan kulit manusia terdiri atas beberapa lapisan, yaitu :
Epidermis (Kutikula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa lapisan, yaitu a) Stratum korneum yang disebut juga lapisan zat tanduk ; b) Stratum lusidum, yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit dan rambut ; c) Stratum granulosum, yang menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin ; d) Stratum germinativum, sering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah.
Dermis
Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas beberapa bagian, yaitu
  • Akar Rambut ;
  • Pembuluh Darah ; 
  • Kelenjar Minyak ; 
  • glandula sebasea ; 
  • Kelenjar Keringat (glandula sudorifera) 
  • Serabut Saraf

Pada lapisan dermis kulit terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Oleh karena itu kulit merupakan organ terluas dimana pada organ ini terdapat reseptor panas (ruffini), tekanan (paccini), dingin (krause), rasa nyeri atau sakit (ujung saraf bebas), serta reseptor sentuhan (meissner). Jika Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini.
Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut :
  1. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.
  2. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
  3. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
  4. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
  5. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit.
  6. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri.





Sekilas Jerawat

Jerawat merupakan peradangan kronis pada kulit di sekitar daerah pilosebasea atau bisa disebut juga sebagai proses inflamasi. Setiap orang pasti pernah memiliki jerawat, dan pernah pula mengalami masa-masa yang sulit saat berjerawat. Masa itu adalah saat remaja, masa pubertas. Namun jerawat juga bisa muncul sampai umur 40 tahun-an. Penyebab jerawat sangatlah beragam, misalnya bisa disebabkan karena: faktor bawaan atau genetika, hormonal, ras, lingkungan sekitar, makanan, psikis atau kejiwaan seseorang, kosmetik, bakteri, dan faktor lain yang bisa mendorong keminculan jerawat. Secara Patofisiologi, (Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat) kemunculan jerawat bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Meningkatnya produksi minyak / sebum yang dikeluarkan kelenjar sebasea karena pengaruh dari hormon androgen.
  2. Tersumbatnya pori-pori akibat dari penumpukan kotoran atau penumpukan sel-sel kulit yang telah mati.
  3. Aktifitas dari bakteri P. acne,
  4. Proses peradangan pada daerah pilosebasea.



Penyebab Kulit Keriput

Mengapa kulit keriput? Apa penyebab keriput? Bagaimana mencegah kulit keriput? Pertanyanan-pertanyaan ini sering kita dengar atau kita ajukan.

Secara umum kulit terbagi atas 3 lapisan, epidermis, dermis dan lapisan lemak. Dalam susunan epidermis terdapat lapisan yang paling luar disebut stratum corneum.

Penyebab utama kulit keriput adalah grafitasi bumi dan sinar matahari. Grafitasi bumi akan selalu menarik kulit kita kebawah dimana pun kita berada. Sedangkan radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari menembus lapisan kulit dan merusak struktur kulit dibaliknya.

Dan apabila kamu suka cemberut, jutek, marah, dan nangis ga tentu arah, itupun dapat mempercepat kulitmu menjadi keriput. Ketika kamu marah, kulit diwajah akan ikut tertekuk dan terlipat, ini akan terjadi terus berulang-ulang dan bertahun-tahun. Lipatan-lipatan ini lambat laun akan meninggalkan bekas dikulit alias keriput.

Selain itu rokok juga dapat mempercepat kulit keriput. Menurut para ahli rokok dapat merusak kolagen kulit dan orang yang perokok kemungkinan 5 kali lebih cepat keriputnya dari orang yang tidak merokok. Dan yang parahnya saat orang menghisap rokok, wajahnya pun akan tertekuk dan ini lambat laun pun akan membekas.

Bagaimanapun juga keriput itu akan datang pada manusia, tetapi keriput dapat diperlambat dengan menjaga pola hidup




Sumber: howstuff